Cat Kering Menuju Ranah Nano Teknologi

Para ilmuan telah mengamati cat kering yang melapisi setiap benda mulai dari cat pada badan mobil hingga smartphone. Dan mereka mengatakan, bahwa kualitas dari cat kering tersebut masih bisa ditingkatkan. Mulai dari penambahan subtrat tertentu hingga menghasilkan cat yang lebih baik kualitasnya. Dan hal tersebut kini telah memasuki ranah nano teknologi.

Perbedaan yang mencolok terletak pada ukuran partikel penyusunnya. Jika biasanya cat kering berukuran mikro, maka para ilmuan tersebut menguji lewat partikel – partikel nano yang berukuran lebih kecil dibandingkan dengan mikro. Jika di ukur, sekitar seper seribu dari ukuran mikro. Tetapi, satu partikel lain yang lebih besar akan memecah menjadi 2 partikel yang lebih kecil saat kering.

Menurut UK researches, penemuan cat kering nano teknologi sangatlah menguntungkan bagi ranah industri. Karena cat bersifat self layering atau pelindung layaknya jaket bagi alat – alat industri. Dr. Ignacio Martin-Fabiani dari Departemen Fisika di University of Surrey juga menuturkan bahwa penemuan ini akan menjadi langkah awal layaknya menunggu “sebuah cat kering”. Karena timnya masih mencari polimer colloid yang merupakan dasar dan cat serta varnish yang bisa dipopulerkan.

Masih menurutnya, bahwa intinya apa yang mereka lakukan adalah untuk menggabungkan 2 partikel yang berbeda ukurannya untuk membentuk latex particles yang digunakan untuk bahan dasar cat. Dan nantinya mereka akan melihat bagaimana pencampuran itu akan mengering dan mengamati bagaimana partikel – partikel besar itu menyebar setelah cat benar – benar kering.

Mereka juga menemukan ketika terjadi proses evaporasi (pengeringan tahap awal), partikel – partikel yang berukuran nano akan mendorong partakel mikro keluar dari bidang untuk membasahi permukaan yang baru. Dr. Andrea Fortini juga mengatakan bahwa perilaku tersebut membuat partikel nano berada di atas, sementara partikel yang lebih besar tertutupi di bawah. Penemuan ini telah dipublikasikan di Jurnal Physical Review Letters. Penemuan ini bisa digunakan untuk menuju produk – produk yang bermanfaat melintasi batas – batas industri.

Penelitian ini dibawahi oleh kolaborasi antara Universite Claude Bernard, Lyon, dan di danai oleh EU Project Barrierplus, yang berada pada ranah peduli lingkungan hidup untuk menurunkan kerusakan lingkungan yang di akibatkan oleh cat.