Penta’dilan

Secara sederhana, ta’dil (atau prosesnya penta’dilan) adalah suatu mekanisme tertentu untuk mengambil data diantara dua data. Artinya terdapat dua data yang mana ta’dil berfungsi  untuk mencari nilai tengah dari dua data yang terkait. Atau bila dalam bahasa matematika yang sangat sederhana adalah median atau nilai tengah. Agak berbeda namun juga terdapat beberapa macam kesamaan.

Di dalam ilmu falak, penta’dilan disebut juga dengan interpolasi. Dan cabang pengukuran yang sangat sering menggunakan penta’dilan adalah penghitungan awal waktu sholat. Mengingat waktu hasil perhitungan harus dikonversi menuju daerah setempat. Sehingga tak jarang ini disebut juga sebagai langkah akhir dalam perhitungan awal waktu sholat.

Sebenarnya, rumus ta’dil sangatlah sederhana namun sangat berguna dalam penentuan data – data yang digunakan untuk melakukan perhitungan. Dan tidak bisa dipungkiri, penta’dilan sangat berguna dalam hal pencarian data – data seperti untuk menyusun kalender. Sehingga sudah sepantasnya kita harus mengerti bagaimana rumus ta’dil yang sederhana tersebut.

N = D₁ – {[(D₁ – D₂) : itv] x MD}

N = Nilai yang dicari
D₁ = Data pertama
D₂ = Data kedua
itv = Interval antara dua data
MD = Menit dan Detik

Contoh sederhana :

Berapa nilai Semi diameter bulan pada 20^j35^m55.51^d (N) bila diketahui data semi diameter bulan pada jam 20 = 0^o16’31,99” (D₁) dan semi diameter bulan pada jam 21 = 0^o16’32,26” (D₂)

Jawab :

N = 16’31,99” – {[(16’31,99” – 16’32,26”):1] x 35’55,51”}
N = 0^o16’32,15”

Jadi semi diameter bulan pada 20^j35^m55,51^d = 0^o16’32,15”

Dan perhitungan ini akan lebih mudah dan simpel bila menggunakan kalkulator. Saya kira itu saja untuk postingan kali ini, terus mencoba pasti jalan pengetahuan akan terbuka. Jika masih belum jelas silahkan bertanya pada kolom komentar :)

Tweet