Gelombang Gravitasi, dari Lubang Hitam Menyapa Bumi


Sebuah tim penelitian telah membuat pendeteksi secara langsung gelombang gravitasi. Penemuan yang sangat bersejarah ini bukan hanya membuktikan prediksi Albert Einstein tentang teori relativitas umum beberapa puluh tahun yang lalu, tetapi juga memberi petunjuk utama bagi para ilmuan antariksa untuk menyelami lebih dalam lahirnya alam semesta.

Gelombang gravitasi bereaksi dengan penyusun alam semesta. Mereka diproduksi dengan jalan ledakan kosmos dan terdeteksi oleh kekuatan gravitasi di permukaan bumi. Penemuan ini merupakan “perusak” bagi banyak alasan yang meragukan teori dari seorang Albert Einstein. Gelombang gravitasi yang telah terdeteksi memiliki bentuk serta pola yang sangat mengagumkan, seperti halnya 2 lubang hitam kembar yang setiapnya 10 kali lebih massif dari pada matahari kita.


Bagi para ilmuan antariksa, ini merupakan kali pertama ketika mereka mendeteksi gelombang gravitasi dari sepasang lubang hitam dan ini juga kali pertama mereka melihat batas dari even horizon pada sebuah lubang hitam. Mungkin yang paling menakjubkan adalah, bahwasanya gelombang ini merupakan pesan pertama langsung dari gelapnya alam semesta atau tepatnya datang dari horizon peristiwa yang tidak akan memberi kita cahaya ketika berada dekat dengannya yang mampu membuat sebuah ladang gravitasi.

Selama 10 tahun setelah pada 1916 Einstein memprediksikan akan hal itu, akhirnya gelombang gravitasi mampu diperlakukan layaknya sebuah persamaan matematika yang belum memiliki sebuah variabel kemungkinan. Lantas mengapa membutuhkan waktu 50 tahun untuk menemukan gelombang itu, sementara ribuan ilmuan – ilmuan dengan penelitian yang sangat intensif tersebar di seluruh dunia.


Hal ini diakibatkan oleh gravitasi sendiri yang memang sangat lemah. Paling lemah untuk mengontrol alam semesta kita. Sehingga untuk mendeteksi sinyal yang dipancarkan ke bumi, para ilmuan membutuhkan instrument yang sangat peka terhadap gelombang gravitasi tersebut untuk mendeteksi perubahan yang sangat kecil setiap tahunnya.

Dalam penemuannya, para ilmuan menggunakan teori milik Einstein, bahwa jarak antara beberapa kaca akan mengubah gelombang gravitasi setelah melewati detector yang disebut juga dengan teknik laser interferometry. Dan yang agak menghambat adalah kemampuan gelombang gravitasi untuk mengubah panjang dari lengan gelombang antara 100 hingga 110 ribu diameter sebuah proton.


Masih menjadi kemungkinan di masa yang akan datang, detektor gelombang gravitasi akan memperlihatkan kita bagaimana sebuah lubang hitam yang sangat massif menyedot berbagai macam energi di sekelilingnya. Hal tersebut sejalan dengan penemuan instrument teleskop setiap tahunnya yang mungkin di masa yang akan datang kita bisa membuka misteri dari alam semesta.

0 Response to "Gelombang Gravitasi, dari Lubang Hitam Menyapa Bumi"

Posting Komentar