Live
Stock virus atau virus yang menyerang bahan makanan dibawa oleh biting midge
yang bisa berakibat buruk bagi domba dan sapi ketika mereka memakannya. Virus
ini muncul kembali setelah lama menghilang di Perancis tengah dan kabarnya akan
menyebar ke selatan Inggris. Tim riset pun menyatakan bahwa sebanyak 80 %
midges akan datang di Inggris dan juga berakibat banyak di negara – negara
khatulistiwa seperti Indonesia.
Memang
manusia tidak sepenuhnya terinfeksi, tetapi virus yang memiliki nama asal
adalah Bluetongue ini memiliki akibat ekonomi bagi para petani, yang mungkin
bisa kehilangan persediaan pakan ternak dan menemui kondisi yang berbahaya bagi
para domba atau pun sapi yang dirawatnya, dan mungkin akan memindahkan mereka
dari satu kebun ke kebun yang lain.
Bluetongue
dapat menyerang domba, sapi, kambing, hingga rusa liar. Virus ini disebar oleh
midges. Tanda – tanda sebuah hewan terkena bluetongue diantaranya adalah
terdapat bercak pada mulut, lemah, dan mulut lebih membesar dari biasanya.
Ternak merupakan gen pembawa utama bagi virus bluetongue ini dan akan
menunjukkan gejala yang sama baik itu domba, sapi, hingga kambing.
Biting
midges sebagai pembawa virus bluetongue merupakan family dari Culicoides. Belum
ada bukti yang menunjukkan tentang vaksin yang diberikan kepada ternak yang
menderita gejala bluetongue. Professor Jhon Blackwell dari BVA yaitu British
Veterinary Association telah merekomendasikan para penggembala atau pun yang
memiliki hewan ternak untuk memberikan vaksin kepada pakan yang akan diberikan.
Bluetonge
sendiri telah ditemukan di Inggris pada 2007 dan mulai menyebar hingga Eropa
utara. Pada Agustus 2015 kemarin, penyakit ini telah menyebar ke seluruh
penjuru dunia dan muncul untuk yang pertam kalinya di Perancis tengah.
Pergantian musim dingin ke panas menjadi sebuah tantangan, karena faktor
tersebut menjadi pemicu utama tumbuh suburnya virus bluetongue.
0 Response to "Live Stock Virus Mengancam Para Petani"
Posting Komentar