KTT
perubahan iklim telah digelar di Paris beberapa bulan yang lalu, sementara kini
dampaknya mulai bisa dirasakan. Banyak pemerhati iklim yang mulai peduli dengan
lingkungan serta memperhatikan kadar karbondioksida yang terus menerus
meningkat. Karena karbondioksida yang berada di atmosfer terus mengalami
peningkatan semenjak 12 bulan ke belakang dan terus meningkat semenjak 56 tahun
yang lalu.
Hal
tersebut didapatkan dari pusat pengukuran kadar karbondioksida yang bertempat
di Mauna Loa Observatory di Hawaii. Dan yang lebih mengejutkan, kadar
karbondioksida di udara menjadi lebih buruk dengan lebih dari 3 ppm (part per
million) pada tahun 2015 kemarin. Dan bisa jadi hal tersebut terus meningkat di
tahun 2016 ini.
Para
ilmuan memprediksi bahwa semakin buruknya kondisi udara di bumi, diakibatkan
oleh 2 hal yaitu perilaku dari manusia dan juga faktor alam lewat badai El Nino
yang terus terjadi. Dan dengan adanya KTT perubahan iklim di Paris kemarin,
membuat para pemimpin dunia setuju dengan menandatangani kesepakatan untuk
peduli dengan keseimbangan serta keteraturan alam. Karena mereka sadar, jika
manusia memperlakukan alam dengan seenaknya otomatis alam juga akan berbuat
yang sama kepada manusia.
Mauna
Loa merupakan lembaga riset tertua yang menangani pengukuran kadar
karbondioksida di udara semenjak tahun 1950. Selama itu pula lembaga itu
merekam jejak peningkatan kadar karbondioksida di udara. Selain mengukur,
lembaga riset itu juga menyimpulkan bahwa tumbuhan dan juga pohon lebih banyak
menyerap karbondioksida ketika musim semi dan berangsur – angsur turun ketika
musim gugur datang.
Selama
satu dekade, rerata kadar oksigen di udara terus mengalami peningkatan. Ketika
di awal dekade hanya 2 ppm, namun ketika memasuki tahun 2015 kemarin kadar
karbondioksida pun mengalami kenaikan yang cukup signifikan hingga 3,05 ppm.
Terakhir, pada Februari 2016 kadar karbondioksida mencapai 3,76 ppm.
Menurut
Pieter Tans, pemimpin peneliti dari Noaa’s Global Greenhouse Gas Reference
Network. Bahwasanya level karbondioksida di udara terus mengalami peningkatan
dengan sangat pesat semenjak 100 tahun ini. Dan ini termasuk sebuah ledakan
dibandingkan dengan fenomena alam maupun bencana yang terjadi.
Dan para ilmuan berharap banyak kepada para
pemimpin negara untuk merealisasikan kesepakatan mereka dalam KTT perubahan
iklim, dengan menghimbau kepada seluruh warganya untuk lebih peduli terhadap
lingkungan. Para peneliti pun akan lebih memperhatikan kadar zat – zat yang ada
di atmosfer setahun ini untuk mengetahui apakah ada korelasi antara badai El
Nino dengan meledaknya kadar karbondioksida di udara.
0 Response to "KTT Perubahan Iklim membawa kepedulian CO2"
Posting Komentar