Para
ilmuan telah berhasil menemukan sebuah fosil yang kini diakui sebagai fosil
dari cemara tertua yang tersisa di dunia. Cemara yang mereka namai dengan The
Charred Pine Twigs ini telah berada di permukaan bumi hingga menjadi sebuah
fosil semenjak 140 juta tahun yang lalu. Dan kebanyakan pohon cemara sekarang
tumbuh dengan subur di northen hemisphere atau separuh bumi bagian utara,
termasuk di dalamnya adalah Indonesia.
Riset
tersebut menyebutkan bahwa evolusi dari sebuah pohon bisa dibentuk di dalam
sebuah landskap yang menyala, dan mereka menyebutnya sebagai Cretaceous. Ketika
kadar oksigen melampaui batas kewajaran dibandingkan dengan masa sekarang. Karena
oksigen tersebut, dahulu menjadi bahan bakar utama penyulutan nyala api seperti
pada Cretaceous.
Dr.
Howard Falcon yang merupakan juru bicara dari Royal Holloway, London University
mengatakan bahwa Cemara yang mereka temukan merupakan hasil adaptasi dari panas
yang dihasilkan oleh perubahan iklim. Dan mereka menemukan fosil tersebut di
Nova Scotia, Kanada.
Fosil
yang mereka temukan juga menunjukkan bahwa api liar yang datangnya dari alam
mempengaruhi bentuk – bentuk perubahan dari pohon cemara selama mengalami
perkembangan, yang mereka menyebutnya dengan istilah evolusi. Spesimen tersebut
yang sudah di terbitkan pada jurnal geologi, terdiri atas batu koral dengan
permukaan yang terselubung oleh batuan keras.
Memang,
fossil yang ditemukan hanyalah beberapa mili panjangnya. Namun mungkin fosil
tersebut merupakan bagian dari tree of Scot Pine, atau pohon cemara khas
Skotlandia yang kini telah mendominasi permukaan wilayah hutan Skotlandia.
Terdapat alasan mengapa mereka sangatlah mudah terbakar, selain memang karena
pohon cemara sangat rentan ketika bertemu dengan api.
Kebanyakan
pohon cemara memiliki zat yang resisten terhadap api di dalam batangnya,
sehingga membuat mereka mudah terbakar. Selain itu, mereka juga memproduksi sel
kerucut yang hanya akan tumbuh ketika biji telah mengalami germinasi. Dan masa
yang sangat riskan adalah ketika pohon cemara yang masih muda namun telah
tersulut oleh api hingga membakar vegetatif- vegetatif yang ada di sekitarnya.
Kedepannya, kelompok riset tersebut berusaha
untuk menemukan berbagai macam fosil dari keanekaragaman hayati pada konteks
tumbuhan. Dan yang paling mereka harapkan, yaitu menemukan fossil tumbuhan
berbunga yang nantinya akan membuka jalan untuk melihat perkembangan tumbuhan –
tumbuhan kuno.
0 Response to "Fosil Cemara Tertua telah Ditemukan"
Posting Komentar