Kata Pengantar : #Belajar_Falak


Sebenarnya niat awal untuk membuat tulisan bersambung ini bukan karena saya ingin menyaingi mahasiswa – mahasiswa yang ada di jurusan ilmu falak. Tetapi sekedar untuk berbagi ilmu dan menularkan ilmu langka yang telah saya pelajari selama 3 tahun di sekolahan dengan diam – diam. Mengapa demikian ? karena sangat sedikit sekali yang minat dengan ilmu ini. Awalnya sih banyak, tapi yang konsisten sedikit. Manusia.

Sebuah ketertarikan tersendiri bagi saya untuk mempelajari langit. Karena terlalu banyak misteri yang belum terungkap. Seperti seberapa kecil kah diri kita dihadapan sang pencipta ? hingga mengapa setiap planet dengan gravitasi yang beragam masih bisa berdiri dengan konstannya untuk melawan gravitasi lain yang dipaparkan secara fluktuatif oleh bintang pusat. Sedikit membingungkan.


Saya sadar. Memang ilmu falak tidak mungkin mempelajari hal – hal yang bagi kebanyakan orang ngapain di pikirin. Karena saya menjadikan ilmu falak sebatas hobi dan langkah kecil untuk menjadi yang lebih darinya. Seperti mengungkap misteri di atas. Dan yang lebih penting adalah, bermanfaat bagi lingkungan sekitar untuk membantu dalam hal ibadah seperti penentuan awal sholat hingga awal bulan (puasa dan hari raya khususnya).

Sedikit cerita mengenai pengalaman saya belajar 3 tahun ilmu itu. Awalnya teman – teman saya memandang sinis orang – orang yang membawa kalkulator ke sana kemari sembari memandang langit. Kata mereka, ilmu falak itu mudah dan bisa dipelajari oleh siapa saja. Dan sebenarnya, awal saya ikut program AAC (Al – Ishlah Astronomy Club) hanya berniat untuk mencoba melihat bulan dengan teleskop, eh akhirnya kebablas.

Dan saya berharap nantinya tulisan – tulisan selanjutnya dari #Belajar_Falak yang tersebar di blog ini mampu setidaknya untuk memuaskan dahaga bagi orang – orang yang ingin belajar. Karena agaknya di sekolahan saya sekarang, klub pecinta langit itu pun di indikasikan akan bubar mengingat pembina utamanya pun telah dipunyai oleh wanita :D

Kembali saya tegaskan, bukan bermaksud saya menggurui pembaca sekalian. Melainkan lebih sekedar untuk mengalirkan ilmu yang sudah lama tersendat akibat ujian kenegaraan. Ilmu yang tidak di bagi laksana air yang diam, keruh dan bau. Begitu pula dengan kata mutiara berbahasa arab, seperti pohon yang tidak berbuah.


Project ini pun sekaligus sebagai sarana saya untuk kembali belajar menulis dan juga mengisi liburan panjang dengan hal – hal yang bermakna. Liburan bukanlah liburan apabila penuh dengan ke kosongan. Karena hakikat liburan adalah, menjadikan diri kita rileks dan sesuai dengan apa yang kita inginkan. Jadi, mari kita liburan sambil belajar :)

Related Posts :

0 Response to "Kata Pengantar : #Belajar_Falak"

Posting Komentar