Pengertian Ilmu Falak


Bagi orang – orang yang paham dengan pembabakan sejarah, mendengar kata ilmu falak mungkin mereka akan berpikir jauh ke masa lalu. Zaman Konstantinopel pasca runtuh hingga diganti menjadi Islambul (sekarang Istanbul) oleh Muhammad Al - Fatih, Galileo Galilei, hingga Aristoteles. Karena ilmu yang satu ini sangatlah unik, sangat luwes dalam mengikuti perkembangan zaman. Mulai dari zaman dulu hingga akhir zaman, ilmu ini tetap eksis entah di sadari atau pun tidak.

Falak sendiri memiliki pengertian orbit atau lintasan yang dilalui oleh benda – benda langit termasuk di dalamnya bulan dan matahari. Selain populer dengan sebutan falak, tak jarang orang menyebutnya sebagai ilmu hisab, karena ikut andil dalam menghitung posisi benda – benda langit, hingga menentukan sudut fase pergerakan awal bulan.

Lebih jauh lagi, ilmu ini juga menggandeng dua istilah sekaligus. Yaitu ilmu rashd dan ilmu Miqat, yang keduanya memiliki arti pengamatan dan juga batas – batas waktu. Jelas memang, karena satu hal yang tidak akan bisa terpisahkan adalah pengamatan, contoh kecil adalah pengamatan hilal. Sementara untuk batas – batas waktu, ilmu ini juga berguna untuk membatasi waktu – waktu ibadah utamnya bagi umat islam.


Ada sedikit kesalah pahaman yang terus menyeruak di masyarakat mengenai ilmu ini. Ada yang bilang ilmu ini sama seperti Ilmu Astronomi atau bahkan nama lainnya, hingga ada pula yang menyandingkannya dengan Ilmu Astrologi. Memang pendapat orang sangatlah beragam, namun perlu penjelasan khusus mengenai hal itu. Bahwasanya ilmu Astronomi, Falak, dan Astrologi walaupun sama – sama intinya adalah memandang langit, 3 ilmu itu berbeda.

Perbedaan yang paling mencolok terletak pada objek kajian dan pengamatannya. Bila ilmu falak hanya sebatas matahari, bulan, hingga pergeseran waktu sholat, maka tidak dengan ilmu Astronomi. Karena objek kajian Astronomi sangatlah luas, mulai dari matahari, bulan, bintang, sistem keplanetan, lubang hitam, magnitudo bintang, hingga mencakup seluruh supercluster jagad raya. Sementara Ilmu Astrologi, merupakan ilmu yang menitik beratkan pada ramalan – ramalan nasib yang berdasarkan pada pergerakan benda langit (utamanya bintang), yang kini lebih populer dengan sebutan zodiak. Di kalangan banga arab jahiliyah, ilmu ini disebut pula dengan ilmu nujum.


Singkatnya, seseorang yang ahli Astronomi bisa jadi juga menguasai Ilmu Falak. Sementara orang yang belajar ilmu falak, belum tentu menguasai ilmu Astronomi. Walaupun toh, ilmu falak hanya sebatas untuk penentuan ibadah dan ciri ke islamannya lebih kental dari pada Astronomi. Padahal, peletak dasar – dasar Astronomi kebanyakan dari kalangan muslim tepatnya ketika khalifah Harun Ar – Rosyid berkuasa, contoh kecil adalah Al – Biruni.

Related Posts :

0 Response to "Pengertian Ilmu Falak"

Posting Komentar