Seperti
yang telah kita ketahui, bahwa semakin panasnya suhu bumi membuat es – es yang
ada di permukaan bumi utamanya adalah kutub utara dan selatan mengalami proses
pencairan besar – besaran se dekade terakhir. Apalagi bila musim panas datang,
maka akan terbentuk cekungan – cekungan yang terisi oleh air es akibat
pencairan.
Dengan
adanya danau dadakan ini, mempercepat
proses pencairan dengan mengubah sifat reflektivitas dari sebuah benda cair dalam
konteks ini adalah es yang mencair. Cairan es yang lebih gelap menandakan
terjadinya penyerapan energi yang lebih banyak dari sinar matahari.
Walaupun
disamping beberapa kondisi yang luar biasa terjadi di musim dingin arktik,
bukti ini bukan menjadi satu – satunya faktor yang berada di tempat serta waktu
yang tepat yang mana mengindikasikan semakin memburuknya kualitas lapisan ozon
kita.
Dr.
David Schroeder dari Nerc Center for Polar Observation and Modelling (CPOM)
mengatakan bahwa tahun 2016 akan menjadi sebuah tahun yang menarik dalam
sejarah panjang arktik. Hal tersebut bergantung kepada adanya anomali suhu di
atas permukaan laut yang mempengaruhi keadaan bongkahan es. Dan dilain tempat
seperti danau Siberia hingga sampai ke lingkar arktik pun juga mengalami
anomali.
The
CPOM team telah mengembangkan model untuk meramalkan perubahan yang sangat
besar dari sebuah danau yang mencair di Arktik. Dan mereka juga telah
mengkonversi menjadi model climate sea-ice yang telah umum dikenal oleh orang.
Melalui sebuah simulasi sederhana, mereka menarik sebuah kesimpulan bahwa
hingga akhir musim panas ini, es yang dalam kondisi berbahaya berada pada 4,5
juta km persegi.
Dan
hal ini lebih rendah dibandingkan tahun lalu yang secara ekstrim mencapai 4,6
juta km persegi. Sementara menurut Prof. Daniel Feltham masih ada beberapa
faktor yang tidak mengenakkan yang juga ikut andil dalam pencairan es di arktik
diantaranya adalah keadaan cuaca. Karena ia berpendapat bahwa kita masih belum
bisa memprediksi kekacauan cuaca yang terjadi di atmosfer yang berimbas pada
perubahan anomali yang ada di bumi.
Tentunya hal ini menjadi sebuah berita terbaru
dari lingkungan hidup yang mana membuat kita setidaknya sadar bahwa gejala
pemanasan global benar adanya. Tanpa ada perubahan yang berarti, cukuplah bila
air – air itu mampu menenggelamkan kita semua
0 Response to "Danau Cair di Laut Arktik sebagai Bukti adanya Pencairan"
Posting Komentar