Deretan Nama pada unsur kimia yang baru

Beberapa nama baru telah menghiasi tabel periodik seiring dengan ditemukannya unsur – unsur kimia yang baru. Unsur – unsur dengan nama baru tersebut total ada 4, yaitu Nihonium dengan simbol (Nh), Moscovium (Mc), Tennessine (Ts), dan Organesson (Og). Hingga sekarang, kwartet dari unsur tersebut menempati urutan 113, 115, 117, dan 118 berdasarkan nomor proton yang terkandung di dalamnya.

Unsur – unsur tersebut merupakan yang pertama semenjak perubahan terakhir terjad pada 2011 dan dengan adanya 4 unsur tersebut membuat tabel periodik kini telah full dan komplit dengan 7 baris atau periode. Dan nama – nama unsur tersebut pun harus melewati masa konsultasi selama 5 bulan, namun bila tidak ada keberatan dari pihak – pihak tertentu maka momen konfirmasinya harus secara formal.

Regulasi ini datang dari The International Union of Pure and Applied Physics dan The International Union of Pure and Applied Chemistry. 4 unsur ekstrim tersebut secara keseluruhan didapat dari sintesis unsur dari para saintis. Sehingga, tidak ada satu pun dari 4 unsur tersebut ada di luar laboratorium. Mereka membuat dengan membombardir dua buah atom yang sangat kecil dengan menggunakan nuklir secara bersamaan.

Teori memprediksi bahwa terdapat sebuah pulau kestabilan dalam sebuah tabel periodik yang tinggi dimana termuat beberapa kombinasi yang seharusnya saling melengkapi. Walaupun demikian, kadangkala statemen ini sedikit melenceng.

Nama – nama yang digunakan juga harus memiliki nilai histori dan konsistensi kimia. Hal tersebut mampu dijelaskan dengan akhiran “ium” di kwartet unsur baru tersebut. Nihonium mengacu kepada nama jepang yang berasal dari jepang. Atom tersebut ditemukan pada RIKEN Nishina Center for Accelerator Science.

Moscovium dinamai setelah daerah Moscow, yang merupakan lokasi dari Institute for Nuclear Research in Dubna. Tennessine mengacu kepada US of Tennessee dan kontribusi yang dibuat oleh The Oak Ridge National Laboratory dan Vanderbilt University.

Berita sains terbaru ini pun kembali menjadi bukti bahwa jagad ilmu pengetahuan masih terus berkembang dan berkembang hingga akhir kelak untuk membuat orang kagum hingga memanfaatkannya untuk memudahkan umat manusia.